Pertemuan Ajax Amsterdam Vs AC Milan di Final Liga Champion 1995

Final Liga Champion 1995 - Final Liga Champions musim 1994/1995 mempertemukan Ajax Amsterdam Vs AC Milan. Pertandingan tersebut dimenangkan Ajax dengan skor tipis 1 - 0.

Pada partai puncak champions league 1994/1995 tersebut,jelas AC Milan lah tim yang difavoritkan untuk menjadi juaranya. Mengingat AC Milan saat itu berstatus sebagai juara bertahan.

Final Champions League Musim Kompetisi 1994/1995

di musim sebelumnya,AC Milan sukses merengkuh gelar juara setelah mengandaskan perlawana Barcelona di final liga champions 1994 dengan skor telak 4 - 0.

dan yang lebih penting lagi Mereka diperkuat segudang nama pemain top dunia di era nya. Sebut saja sang kapten Franco Baresi,Paolo Maldini,Zvonimir Boban,dan striker haus gol Mereka Daniele Massaro.

Perlu untuk diketahui juga bahwa final UCL melawan Ajax Amsterdam ini merupakan pertandingan final ketiga beruntun yang dicapai Rosoneri. Mereka sempat ke final di musim sebelumnya , yakni final tahun  1993 dan 1994.

Berbekal pengalaman dan keunggulan materi pemain,menjadi alasan bagi AC Milan untuk menjadi tim yang diunggulkan. ditambah keberadaan pelatih jenius Fabio Capello.

Sementara itu,Ajax Amsterdam yang dihuni oleh pemain-pemain muda juga bukan lah tim yang bisa diremehkan begitu saja. Pasalnya di musim itu anak asuh Luis Van Gaal ini menjelma menjadi tim kuat di ajang kompetisi domestik Mereka,Ere Divisie. Bahkan Mereka tak pernah tersentuh sekalipun kekalahan sepanjang musim kompetisi 1994/1995 di liga utama Belanda tersebut.

Pada Champions League musim 1994/1995,Ajax dan AC Milan juga sempat bertemu di babak kualifikasi Grup. Ajax saat itu unggul dengan skor 2 - 0.

Meski tidak diunggulkan untuk juara,namun Ajax datang ke Ernst Happel Stadion,Wina (Austria) dengan skuad yang cukup mumpuni untuk mengimbangi permainan AC Milan ajang final liga champion 1995. Apalagi Mereka memiliki pemain yang sempat membela AC Milan,yakni Frank Rijkaard, yang tentu saja sedikit banyak akan berbagi strategi untuk mengalahkan mantan tim yang dibelanya tersebut.

Jalannya Pertandingan Final Liga Champion 1995

Mengusung strategi Total Football dengan formasi 3-4-3, Ajax Amsterdam langsung tancap semnjak peluit tanda dimulainya babak pertama dibunyikan oleh wasit.

Para pemain muda Ajax seakan tak punya rasa lelah,Mereka terus berlari sepanjang pertandingan dengan harapan segera menadapat peluang gol yang diharapakan.

Jari Litmanen,Clarence Seedorf,Edgar Davids,dan Ronald de Bour berjibaku di barisan pertahanan AC Milan untuk mencari celah kosong yang bisa dimanfaatkan. Meski usaha Mereka selalu gagal. Barisan pertahanan Milan yang dikomandoi Franco Baresi dan Paolo Maldini sukses meredam serangan para pemain Ajax tersebut.

AC Milan juga tak tinggal diam begitu saja,dengan skuad yang dihuni pemain-pemain berpengalaman,Mereka bermain cukup tenang dengan kepercayaan yang cukup tinggi untuk keluar sebagai pemenang laga final liga champion 1995.

Banyak peluang emas yang juga didapatkan AC Milan melalui penyerang Mereka. Namun penampilan apik penjaga gawang Ajax,Edwin Van Der Sar, mampu mementahkan upaya yang Mereka lakukan.

ada momen menarik yang terjadi pada pertandingann final liga champion 1995 ini. Sebuah aksi emosional yang dilakukan oleh pelatih Ajax. Luiz Van Gaal memperagakan aksi Marcel Desailly yang melakukan antisipasi bola dengan mengangkat kaki terlalu tinggi hingga hampir mengenai kepala Jari Litmanen.

Aksi tersebut merupakan bentuk kekesalan Van Gaal akibat ulah wasit yang tidak menganggap itu sebagai sebuah pelanggaran.

Gol Penentu Kemenangan Ajax Amsterdam di Final Liga Champion 1995

dan satu-satunya gol yang terjadi pada pertandingan ini terjadi di menit akhir babak kedua. Tepatnya menit ke 85. Patrick Kluivert yang baru masuk menggantikan Jari Litmanen sukses membuat gol penentu kemenangan Ajax Amsterdam.

Gol pemain yang saat itu baru berusia 18 tahun ini bermula dari kerjasama apik anatar Seedorf,Davids,dan Frank Rijkaard. Mereka memperagakan umpan-umpan pendek yang diakhiri dengan assist Frank Rijkaard untuk Patrick Kluivert.

Franco Baressi sebagai pemain yang terdekat dengan Kluivert gagal mengantisipasi pergerakan pemain hasil didikan Akademi Ajax tersebut. Kluivert pun sukses menceploskan bola ke gawang Sebastiano Rossi.

Kegembiraan dari para pemain dan tim official Ajax Amsterdam pecah. Mereka yakin dengan sisa waktu pertandingan yang tinggal beberapa menit,kemenangan tersebut mampu Mereka pertahankan.

dan memang benar,AC Milan tak mampu menciptakan gol penyeimbang di waktu yang tersisa. Ajax pun menjadi juara liga champions untuk keempat kalinya. Penantian selama dua dekade akhirnya berbuah manis di final liga champion 1995.

Sekarang,Tim asal Negeri kincir angin tersebut berada di posisi ke enam dalam daftar tim peraih juara champions league terbanyak dengan 4 gelar juara.

Susunan Pemain Ajax Amsterdam Vs AC Milan di Final UCL 1995

Berikut ini starting 11 Ajax Amsterdam di Final Liga Champion 1995 :

1. Edwin Van Der Saar
2. Michael Reizeger
3. Dany Blind
4. Frank De Boer
5. Frank Rijkaard
6. Clarence Seedorf
7. Edgar Davids
8. Jari Litmanen
9. Ronald de Boer
10. Marc Overmars
11. Finidi George

Pelatih : Luis Van Gaal

Susunan Pemain AC Milan di Final Liga Champion 1995

AC Milan pada partai final ini bermain full team. berikut ini daftar Pemain AC Milan :

1. Sebastiano Rossi
2. Franco Baresi (c)
3. Christian Panucci
4. Filippo Galli
5. Marcel Desailly
6. Paolo Maldini
7. Dimitrio Albertini
8. Zvonimir Boban
9. Roberto Donadoni
10. Marco Simone
11. Daniele Massaro

Pelatih : Fabio Capello

Serba-serbi Final Liga Champion 1995

• di final liga champions tahun 1995 ini merupakan final ketiga yang di ikuti AC Milan secara beruntun.
• Frank Rijkaard pernah gagal di final liga champions 1993 bersama AC Milan, dan bersama Ajax Rijkaard sukses meraih juara setelah mengalahkan mantan tim yang dibelanya tersebut.
• Patrick Kluivert menjadi pencetak gol termuda di partai final champions league.
• Ajax Amsterdam meraih gelar juar liga champions keempat kalinya

Prestasi Ajax Amsterdam di pentas UEFA Champions League tak berhenti disini saja. Karena di musim berikutnya,1995/1996,Mereka juga sukses malaju ke partai final. Sayangnya Mereka harus kalah dari wakil Italia lainnya,Juventus,melalui drama adu tendangan pinalti. Baca ulasannya disini.